Agribisnis Organik Ekologi
KOMPETENSI KEAHLIAN AGRIBISNIS ORGANIK EKOLOGI
Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agroteknologi
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Organik Ekologi
Kompetensi Keahlian Agribisnis Organik Ekologi mempelajari :
C2. Dasar Kompetensi Keahlian
- Dasar-dasar Budidaya Tanaman
- Alat Mesin Pertanian
- Pembiakan Tanaman
C3. Kompetensi Keahlian
- Agribisnis Pupuk dan Pestisida Organik/Hayati
- Agribisnis Ekologi
- Penanganan Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan Penyimpanan Produk Pertanian Organik
- Ekowisata
- Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman
- Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Deskripsi singkat
Ekologi Tanaman adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara tanaman dengan lingkungannya. Lingkungan hidup tanaman dibagi atas dua kelompok, yaitu lingkungan biotik dan abiotik. Dari lingkungan inilah tanaman akan memperoleh sumberdaya cahaya, hara mineral, dan sebagainya. Kekurangan, kelebihan atau ketidakcocokkan lingkungan hidup bagi tanaman dapat menyebabkan tanaman tersebut mengalami cekaman (stress).
Pertanian organik dalam arti luas adalah sistem produksi pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami dan menghindari atau membatasi penggunaan bahan kimia sintetis (pupuk kimia, pestisida, herbisida, zat pengatur tumbuh dan aditif pakan ternak).
Pertanian organik harus melestarikan dan menyehatkan tanah, tanaman, hewan, manusia dan bumi sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan. Prinsip ini menunjukkan bahwa kesehatan individu dan komunitas tidak dapat dipisahkan dari kesehatan ekosistem. Tanah yang sehat akan menghasilkan tanaman yang sehat yang akan mendukung kesehatan hewan dan manusia. Kesehatan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem kehidupan.
Secara khusus pertanian organik dimaksudkan untuk menghasilkan makanan bermutu tinggi dan bergizi yang mendukung pemeliharaan kesehatan dan kesejahteraan. Pertanian organik melakukan pengolahan berdasarkan prinsip kesehatan, keadilan, perlindungan dan ekologi. Mengingat hal tersebut, maka harus dihindari penggunaan pupuk kimia, pestisida, dan obat-obatan bagi hewan yang berefek merugikan kesehatan.
Pertanian organik bertujuan untuk menghasilkan kecukupan ketersediaan pangan maupun produk lain dengan kualitas yang baik. Sumber daya alam dan lingkungan yang digunakan untuk produksi dan konsumsi harus dikelola dengan adil secara sosial dan ekologis, serta dipelihara untuk generasi mendatang.
Pertanian ekologis merupakan suatu sistem pertanian yang memproduksi pangan secara berkelanjutan, melalui praktik yang selaras dengan kelestarian ekosistem pertanian. Pertanian ekologis akan membantu mengurangi kerusakan lingkungan hidup karena memanfaatkan keanekaragaman tanaman, serangga, dan mikroba. Selain itu, sistem pertanian ini dapat memperbaiki sumberdaya ekologis pertanian yang rusak akibat praktik pertanian intensif yang kaya akan pestisida dan pupuk kimia.
Saat ini, dunia sedang menuju trend perubahan minat konsumen akan produk organik sejalan dengan peningkatan kesadaran konsumen akan kesehatan. Pertanian ekologis diharapkan mampu mengisi peluang ini dengan menghasilkan produk organik yang diproses melalui sistem budidaya yang ekologis. Peluang pasar untuk produk organik akan terbuka lebar, sehingga menjadi sarana untuk meningkatkan nilai tambah dari produk pertanian yang menerapkan prinsip pertanian ekologis.
Kompetensi keahlian Agribisnis Organik Ekologi diperlukan dengan dasar pemikiran bahwa masih besarnya potensi alam yang belum termanfaatkan bagi kesejahteraan manusia. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara agraris yang kaya akan keanekaragaman hayati sehingga kita dapat lebih mengeksplorasi dan mengembangkan bisnis pertaniannya.
Mengingat besarnya potensi tersebut, terdapat peluang pasar untuk mengisi kebutuhan pangan yang sehat sekaligus juga dapat memproduksi pupuk dan pestisida organik. Selain itu, tenaga terlatih yang memiliki kompetensi pada usaha pertanian (agribisnis) berbasis organik dan ekologi akan memperoleh kesempatan besar untuk dapat berwirausaha di bidang tersebut.
Dari pandangan di atas, kompetensi keahlian Agribisnis Organik Ekologi diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan kompetensi di bidang pertanian (agribisnis) yang berbasis organik dan ekologi sehingga dapat memanfaatkan potensi alam nasional bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sarana dan prasarana
- Laboratorium kultur jaringan
- Green house
- Lahan Tabulampot (durian, mangga, kelengkeng, jambu, jeruk, alpukat)
- Kebun tanaman anggur (sekitar 120 tanaman) dan alpukat (sekitar 30 tanaman)
- Alat mesin pertanian
- Kebun/lahan pertanaman
Mitra Du/di
- PT East West seed Indonesia
- PT Benih Citra Asia
- PT Hortimart
- Taman Teknologi Pertanian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Tegal
Prospek Kerja
- Instansi pemerintah
- Lembaga pelatihan dan penyuluhan pertanian
- Perusahaan agriculture (perusahaan di bidang pertanian)
- Wirausaha di bidang pertanian
