Selayang Pandang SMK Negeri 2 Slawi
Oleh: Iman Sugiarto
SMK Negeri 2 Slawi secara resmi mulai berkiprah di bidang pendidikan kejuruan pertanian sejak tahun 1969 dengan nama STM Pertanian Procot, satu-satunya sekolah kejuruan bidang pertanian yang ada di Kabupaten Tegal, yang mempunyai Kampus I di pusat kota Slawi ibukota Kabupaten Tegal, dan Kampus II di Desa Mulyoharjo, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal. SMK Negeri 2 Slawi telah mengalami 3 kali perubahan nama sesuai nomenklatur, yaitu STM Pertanian Procot (1969), SMT Pertanian Tegal (1978) dan menjadi SMK Negeri 2 Slawi sejak tahun 1997.
Sejak masih bernama STM Pertanian Procot sampai menjadi SMK Negeri 2 Slawi, sekolah ini dipimpin oleh beberapa Kepala Sekolah, yaitu:
1. Ir. Gatot Sudarto (Januari 1969 – Juli 1975)
2. Ir. Theo Sumarsono (Agustus 1975 – Juni 1980)
3. Ir. K. Mochtar Affandi (September 1983 – Agustus 1996)
4. Wartomo, BSc. (Mei 1997 – Desember 2000)
5. Drs. Sudarman (Januari 2001 – Februari 2011)
6. Drs. Parjana (2011- 2012)
7. Drs. Parman (2012 – 2015)
8. Imron Effendi, SP., MPd. (2015 – Februari 2020)
9. Drs. AR. Hartono, M. MPd. (Februari 2020 – sekarang)
Sedangkan beberapa Kepala Tata Usaha yang mendampingi Kepala Sekolah tersebut adalah:
1. R. Teguh Sukaryono
2. Suratinah
3. Sudarningrum
4. Dra. Sulistiyorini (Koordinator/Plt)
Pada awalnya – ketika masih bernama STM Pertanian Procot – sekolah ini hanya memiliki 2 jurusan yaitu Jurusan Produksi (sekarang Agribisnis Produksi Pertanian) dan Jurusan Prosesing (sekarang Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian) dan hanya memiliki 7 (tujuh) ruang kelas, dan ruang pendukung seperti ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang Tata Usaha, laboratorium dan lahan praktik yang tidak begitu luas. Kampus I (Procot) ini merupakan hibah dari CV. Haruman, Bandung dengan luas lahan 1,3 ha.
Pada saat Drs. Soenaryo, M.Sc. menjadi Direktur Pembinaan SMK ke-1 (1970-1978), beliau membangun dan memperluas pendidikan teknik dan kejuruan dengan dukungan dana APBN dan pinjaman luar negeri untuk memenuhi kebutuhan pembangunan yang semakin besar. Mengubah nomenklatur sekolah menengah kejuruan dengan mengikuti hukum “DM”, misalnya SKKA menjadi SMKK, STM menjadi SMT, Kokar menjadi SMKI, SPIK menjadi SMIK, SMInd menjadi SMM, SPSA menjadi menjadi SMPS, SFMA menjadi SMF. Sehingga STM Pertanian berubah nama menjadi SMT Pertanian Tegal.
Jurusan yang ada pada saat itu adalah:
1. Agronomi, terbagi menjadi Budidaya Tanaman Perkebunan (BTP) dan Budidaya Tanaman Pangan dan Hortikultura (BTPH)
2. Teknologi Hasil Pertanian (THP)
3. Peternakan
4. Mekanisasi Pertanian (MP), dan
5. Usaha Tani Terpadu (UTT)
Kemudian, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 036/0/1997 tentang Perubahan Nomenklatur SMKTA Menjadi SMK serta Organisasi dan Tata Kerja SMK, maka SMT Pertanian Tegal berubah menjadi SMK Negeri 2 Slawi dan berkembang menjadi sekolah kejuruan yang bukan hanya membidangi pertanian. Di antara 6 (enam) program keahlian yang sekarang dimiliki, 2 (dua) di antaranya bidang teknologi rekayasa. Program keahlian pertanian yang ada yaitu:
1. Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH),
2. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP),
3. Agribisnis Ternak Unggas (ATU), dan
4. Alat Mesin Pertanian (AMP).
Sedangkan program keahlian non-pertanian adalah:
1. Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), dan
2. Teknik Mekanik Industri (TMI).
SMK Negeri 2 Slawi sudah berkembang begitu pesat hingga memiliki 25 (duapuluh lima) ruang kelas di Kampus I (Procot) dan 14 (empat belas) ruang kelas di Kampus II (Pagerbarang) dan ruang pendukung seperti ruang Kepala Sekolah, ruang guru, ruang Tata Usaha di kedua kampus; dan ruang praktik otomotif, mekanisasi pertanian, teknik mesin, laboratorium yang memadai dan lahan praktik yang luas di Kampus II (Pagerbarang) yang keseluruhannya mencakup 13,5 ha.
Mudah-mudahan SMK Negeri 2 Slawi dengan motto: “Pinter, Prigel tur Bener, Dadi Andel” benar-benar terwujud dan memberi sumbangsih yang signifikan dalam pembangunan sumber daya manusia di negara kita. ***
Referensi:
• https://id.wikipedia.org/wiki/SMK_Negeri_2_Slawi
• Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, SMK dari Masa ke Masa, 2015
• Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 036/0/1997 tentang Perubahan Nomenklatur SMKTA Menjadi SMK serta Organisasi dan Tata Kerja SMK
• Spektrum Keahlian SMK (Perdirjen Dikdasmen No. 06/D.D5/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018)
Semoga kita semua dapat menerapkan pengambilan keputusan berdasarkan nilai-nilai kebajikan
Thanks for information
Thanks for information
Terima kasih sudah berkunjung ke website kami
Sangat menginspirasi sekali penjelasannya