Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) adalah kompetensi keahlian yang berfokus pada pengolahan hasil-hasil pertanian menjadi produk olahan bernilai tambah. Siswa dibekali keterampilan dalam mengolah, mengemas, hingga memasarkan produk olahan pangan dan minuman, baik dari hasil pertanian tanaman pangan, hortikultura, maupun peternakan.
Program ini dirancang untuk mencetak lulusan yang kreatif, inovatif, dan siap bersaing di dunia industri maupun menjadi wirausahawan muda di bidang pengolahan hasil pertanian.
🎯 Tujuan Kompetensi Keahlian
Kompetensi keahlian APHP bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang:
- Mampu mengolah hasil pertanian menjadi produk olahan yang aman, sehat, dan bernilai jual.
- Mampu mengembangkan resep, kemasan, dan strategi pemasaran produk.
- Mampu menerapkan prinsip keamanan pangan dan sanitasi kerja.
- Siap bekerja di industri pangan atau membuka usaha olahan makanan/minuman sendiri.
- Siap melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi di bidang teknologi pangan, gizi, atau agribisnis.
🍓 Materi dan Kegiatan Pembelajaran
Siswa APHP akan mendapatkan pengalaman belajar yang seru dan aplikatif, antara lain:
- Pengolahan hasil pertanian seperti jus buah, keripik, sirup, selai, nugget sayur, dan lainnya.
- Teknologi pengemasan modern dan tradisional.
- Labeling dan branding produk olahan.
- Manajemen produksi dan pemasaran produk olahan.
- Praktik kerja lapangan (PKL), bazar produk, kunjungan industri, dan proyek wirausaha.
💼 Peluang Karier Lulusan
Lulusan APHP bisa bekerja atau berwirausaha di berbagai bidang, seperti:
- Operator atau teknisi pengolahan pangan di industri makanan/minuman.
- Pengusaha makanan ringan, minuman herbal, atau produk olahan lokal.
- Tenaga pengolah makanan di koperasi, hotel, katering, atau UMKM.
- Penyuluh atau pelatih pengolahan hasil pertanian.
- Konsultan label halal dan keamanan pangan.
🎓 Lulusan Kami
Lulusan APHP tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga semangat inovasi. Banyak lulusan yang:
- Melanjutkan pendidikan ke universitas atau politeknik di bidang teknologi pangan, gizi, atau agroindustri.
- Mendirikan usaha sendiri, seperti camilan sehat, minuman herbal, frozen food, produk UMKM lokal, hingga makanan khas daerah.
- Berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat, terutama dalam program pengolahan hasil pertanian desa dan kewirausahaan perempuan.