PUSDIKTAN KEMENTAN MEMBERIKAN BANTUAN SARANA PAKTIK PADA SMKN 2 SLAWI
SMKN 2 Slawi terus mengembangkan diri menjadi SMK di Bidang Pertanian dan Peternakan yang yang kompetitif untuk mempersiapkan lulusannya yang siap bekerja di perusahaan maupun berwirausaha, upaya yang dilakukan antara lain mengimplementasikan Teaching Factory sebagai model pembelajaran praktik kejuruan dan menjadikan SMKN 2 Slawi sebagai destinasi Agro-Eko-Edu Wisata.
Upaya yang dilakukan SMKN 2 Slawi mendapat perhatian Kementrian Pertanian Republik Indonesia dan menjadikan SMKN 2 Slawi bersama dengan 101 SMK dibidang pertanian di Indonesia sebagai binaan Kementan melalui Pusdiktan. Sebagai tindak lanjut sebagai SMK Binaan, Pusdiktan Kementan memberi kesempatan lulusan SMKN 2 Slawi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi bidang vokasi di bawah Pusdiktan Kementan yaitu Politeknik Pengembangan Pertanian Yogjakarta-Magelang (POLBANTAN YOMA) melalui jalur khusus, yaitu jalur yang diperuntukan untuk siswa yang berprestasi guna mengikuti peerkuliahan setara D.IV dengan beasiswa secara penuh sampai dengan lulus., untuk tahun 2022 telah terpilih 6 siswa perwakilan dari masing-masing jurusan.
Selain pemberian kesempatan lulusan untuk mengikuti perkulian melalui jalur khusus, Pusdiktan Kementan juga memberi bantuan beberapa alat praktik maupun sarana untuk opetrasional pengembangan teaching factory antara lain kendaraan roda tiga dan sejumlah peralatan lainnya.
Bantuan peralatan dan sarana tersebut diserahkan oleh DIrektur POLBANTAN YOMA yang diwakili oleh Bapak Bambang Dwi Hardjanto, S.Sos pejabat analis keuangan pada Senin 28 Maret 2022 bertempat di Kampus I Procot SMKN 2 Slawi, dan diterima oleh Drs. AR Hartono,M.M.Pd Kepala SMKN 2 Slawi
Bambang Dwi Hardjanto, S.Sos, bantuan yang diberikan sebagai kontribusi Kementan dalam upaya menyiapkan sumber daya dibidang pertanian yang kompeten melalui SMK di bidang pertanian, dan berharap agar bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh SMKN 2 Slawi untuk optimalisasi kompetensi siswa sehingga mampu mencetak lulusan yang siap menjadi Petani Milenial.