• Home
  • TENTANG KAMI
    • Tentang Kami
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
      • Pendidik
      • Kependidikan
    • Fasilitas
      • Kampus Procot
      • Kampus Pagerbarang
    • Kompetensi Keahlian
      • ATPH
      • AOE
      • ATU
      • APHP
      • AMP
      • TKRO
      • TMI
  • Berita
    • Events
    • Kegiatan
    • Pengumuman
  • Peserta Didik
    • PPDB
    • MPLS
    • PKL
    • Study Tour
    • Kurikuler
      • OSIS
      • Pramuka
      • PMR
    • Alumni
  • Gallery
  • ONLINE CLASS
  • TEACHING FACTORY
  • LSP
  • BKK
  • ALUMNI
SMK Negeri 2 Slawi
  • Home
  • TENTANG KAMI
    • Tentang Kami
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
      • Pendidik
      • Kependidikan
    • Fasilitas
      • Kampus Procot
      • Kampus Pagerbarang
    • Kompetensi Keahlian
      • ATPH
      • AOE
      • ATU
      • APHP
      • AMP
      • TKRO
      • TMI
  • Berita
    • Events
    • Kegiatan
    • Pengumuman
  • Peserta Didik
    • PPDB
    • MPLS
    • PKL
    • Study Tour
    • Kurikuler
      • OSIS
      • Pramuka
      • PMR
    • Alumni
  • Gallery

Kegiatan

  • Home
  • Blog
  • Kegiatan
  • KONEKSI ANTARMATERI – COACHING

KONEKSI ANTARMATERI – COACHING

  • Posted by Eris Fanny Firdaus
  • Categories Kegiatan, Uncategorized
  • Date March 30, 2023
  • Comments 0 comment

Oleh : Eris Fanny Firdaus

Beberapa pengertian mengenai coaching menurut para ahli, yaitu:

  1. Sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee (Grant, 1999).
  2. Kunci pembuka potensi seseorang untuk untuk memaksimalkan kinerjanya. Coaching lebih kepada membantu seseorang untuk belajar daripada mengajarinya (Whitmore, 2003).
  3. “…bentuk kemitraan bersama klien (coachee) untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional yang dimilikinya melalui proses yang menstimulasi dan mengeksplorasi pemikiran dan proses kreatif.” (International Coach Federation-ICF).

Coaching memiliki peran yang sangat penting karena dapat digunakan untuk menggali potensi murid sekaligus mengembangkannya dengan berbagai strategi yang disepakati bersama. Jika proses coaching berhasil dengan baik, masalah-masalah pembelajaran atau masalah eksternal yang mengganggu proses pembelajaran dan dapat menurunkan potensi murid akan dapat diatasi. Mengingat pentingnya proses coaching ini sebagai alat untuk memaksimalkan potensi murid, guru hendaknya memiliki keterampilan coaching. International Coach Federation (ICF) memberikan acuan mengenai empat kelompok kompetensi dasar bagi seorang coach yaitu:

  • keterampilan membangun dasar proses coaching
  • keterampilan membangun hubungan baik
  • keterampilan berkomunikasi
  • keterampilan memfasilitasi pembelajaran

Perbedaan antara Coaching, Konseling, dan Mentoring dalam Konteks Pendidikan

Secara umum komunikasi dapat diartikan sebagai proses meneruskan informasi atau pesan dari satu pihak kepihak yang lain dengan menggunakan media kata, tulisan ataupun tanda peraga. Empat unsur utama yang mendasari prinsip komunikasi yang memberdayakan:

  • Hubungan saling mempercayai
  • Menggunakan data yang benar
  • Bertujuan menuntun para pihak untuk optimalisasi potensi
  • Rencana tindak lanjut atau aksi

Empat aspek berkomunikasi yang perlu kita pahami dan kita latih untuk mendukung praktik Coaching kita.

  1. Komunikasi asertif

Berkomunikasi secara asertif akan membangun kualitas hubungan kita dengan orang lain menjadi lebih positif karena ada pencapaian bersama dan kesepakatan dalam pemahaman dari kedua belah pihak. Beberapa tips singkat yang dapat seorang coach lakukan: menyamakan kata kunci, menyamakan bahasa tubuh dan menyelaraskan emosi.

  1. Pendengar aktif

Seorang coach yang baik akan mendengar lebih banyak dan kurang berbicara. Dalam sesi coaching kita perlu fokus bahwa pusat komunikasi adalah pada diri coachee, yakni murid kita. Beberapa teknik mendengarkan aktif, sehingga kita mampu menangkap pesan-pesan yang disampaikan:

  • Memberikan perhatian penuh pada lawan bicara kita dalam menyampaikan pesan.
  • Tunjukkan bahwa kita mendengarkan.
  • Menanggapi perasaan dengan tepat.
  • Parafrase
  • Bertanya
  1. Bertanya efektif

‘Bertanya’ pada coaching merupakan kemampuan bertanya dengan tujuan tertentu. Bukan sekedar jawaban singkat yang diharapkan, namun pertanyaan yang diberikan dapat menstimulasi pemikiran coachee, memunculkan hal-hal yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya, mengungkapkan emosi atau nilai dalam diri dan yang dapat mendorong coachee untuk membuat sebuah aksi bagi pengembangan potensi diri.

  1. Umpan balik positif

Umpan balik dalam coaching bertujuan untuk membangun potensi yang ada pada coachee dan menginspirasi mereka untuk berkarya. Coachee memaknai umpan balik yang disampaikan sebagai refleksi dan pengembangan diri.

TIRTA: satu model coaching untuk konteks pendidikan. TIRTA dikembangkan dari satu model coaching yang dikenal sangat luas dan telah diaplikasikan, yaitu GROW model. Model TIRTA dikembangkan dengan semangat merdeka belajar yang menuntut guru untuk memiliki keterampilan coaching. Hal ini penting mengingat tujuan coaching yaitu untuk melejitkan potensi murid agar menjadi lebih merdeka. Melalui model TIRTA, guru diharapkan dapat melakukan praktik coaching di komunitas sekolah dengan mudah.

TIRTA kepanjangan dari T: Tujuan I: Identifikasi R: Rencana aksi TA: Tanggung jawab. Dari segi bahasa, TIRTA berarti air. Air mengalir dari hulu ke hilir. Jika kita ibaratkan murid kita adalah air, maka biarlah ia merdeka, mengalir lepas hingga ke hilir potensinya. Anda, sebagai guru memiliki tugas untuk menjaga air itu tetap mengalir, tanpa sumbatan.

Materi pada modul ini berkaitan erat dengan materi-materi pada modul sebelumnya, yaitu:

  1. Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi

Pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid (Tomlinson 2000). Sebelum merancang pembelajaran berdiferensiasi, terlebih dahulu kita dapat memetakan kebutuhan belajar murid, paling tidak berdasarkan 3 aspek, yaitu aspek kesiapan, minat dan profil murid. Ketiga aspek tersebut dapat ditelusuri dari murid salah satunya melalui proses coaching. Pembelajaran berdiferensiasi bertujuan untuk mengoptimalkan pembelajaran dan tentunya hasil dari pembelajaran murid diperlukan pembelajaran yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan belajar murid. Pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai hasil belajar yang optimal karena Pembelajaran berdiferensiasi berakar pada pemenuhan kebutuhan belajar murid dan guru merespon kebutuhan belajar murid tersebut.

  1. Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional

Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional. Pembelajaran sosial dan emosional bertujuan untuk 1) memberikan pemahaman, penghayatan dan kemampuan untuk mengelola emosi 2) menetapkan dan mencapai tujuan positif 3)merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain 4)membangun dan mempertahankan hubungan yang positif serta 5)membuat keputusan yang bertanggung jawab. Dalam membimbing murid membuat keputusan yang bertanggung jawab salah satunya dapat dilakukan dengan proses coaching. 

Pembelajaran Sosial-Emosional berbasis kesadaran penuh untuk mewujudkan kesejahteraan (well-being). Kompetensi Sosial Emosional tersebut yaitu kesadaran diri (pengenalan emosi), pengelolaan diri (pengenalan emosi dan fokus), kesadaran diri (empati), keterampilan sosial (resiliensi) dan pengambilan keputusan yang bertanggungjawab.

  • Share:
author avatar
Eris Fanny Firdaus

Previous post

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.3 COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK
March 30, 2023

Next post

7 PERUSAHAN MEMBANGUN KOMITMEN DENGAN SMKN 2 SLAWI
May 20, 2023

You may also like

7 PERUSAHAN MEMBANGUN KOMITMEN DENGAN SMKN 2 SLAWI
20 May, 2023

Untuk menghasilkan lulusannya yang siap memasuki lapangan pekerjaan baik kerja di perusahaan maupun berwirausaha, SMKN  2 Slawi berkomitmen untuk secara konsisten mengimplementasikan Teaching Factory sebagai model pembelajaran praktik kejuruan. Teaching Factory adalah model pembelajaran yang berbasis Industri guna menghasilkan peserta …

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.3 COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK
30 March, 2023

ERIS FANNY FIRDAUS CGP ANGKATAN 7 KAB TEGAL SMK NEGERI 2 SLAWI Facts (Peristiwa): Modul 2.3 tentang Coaching Untuk Supervisi Akademik dimulai pada 9 Maret 2023. Dalam mempelajari modul ini dilakukan dengan eksplorasi konsep yang terbagi kedalam 4 Sub Pembelajaran …

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.2  PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL 
14 March, 2023

ERIS FANNY FIRDAUS CGP ANGKATAN 7 KAB TEGAL SMK NEGERI 2 SLAWI Facts (Peristiwa): Modul 2.2 tentang Pembelajaran Sosial Emosional dimulai pada 23 Februari 2023. Setelah sebelumnya belajar modul 2.1 tentang bagaimana mendesain pengalaman belajar dan lingkungan belajar dengan menanggapi …

Leave A Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This error message is only visible to WordPress admins

Error: No connected account.

Please go to the Instagram Feed settings page to connect an account.

Hari kedua kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah SMK Negeri 2 Slawi tahun 2022
July 12, 2022
Hari pertama kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah SMK Negeri 2 Slawi tahun 2022
July 11, 2022
Selamat merayakan hari raya Idul Adha 1443 H
July 9, 2022
إنالله و إنيلايهي روجيون Keluarga besar SMK Negeri 2 Slawi Mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya: M.…
https://t.co/Nls0VvuTQc
July 7, 2022
Manajemen PT Gunung Slamat berkunjung ke SMKN 2 Slawi untuk menjalin kerjasama penguatan Agro-Eko-Edu Wisata terkai…
https://t.co/KPLo0n3OHf
July 7, 2022
Selamat Hari Bhayangkara
July 1, 2022

SMK Binaan Pusat Pendidikan Pertanian Kementan RI & SEAMEO BIOTROP – Program SMARTS-BE. Business Technology Center (BTC) Ternak Unggas. SMK Pusat Keunggulan Bidang Ternak Unggas

Hubungi Kami

(+62) 283 491284

info@smkn2slawi.sch.id

(+62) 283 491284

Jalan Jend. Ahmad Yani Procot, Kec. Slawi, Kab. Tegal

Google Map

Website SMK Negeri 2 Slawi by Tim IT Powered by WordPress.